PENGALAMAN PERTAMA KALI NAEK GUNUNG RINJANI
Rabu, 15 Juli 2009
pembaca udah tau belum sama yang namanya gunung rinjani? gunung rinjani itu adanya cuman di pulau lombok nusa tenggara barat(NTB).
ah lanjut adja dah ceritanya ntar jadinya ga sesuai sama judul,hehehe
pertama-tama aku mau kenalin diriku dulu namaku bayu gentari rahman biasa di panggil gentha, aku suka banget naek gunung, kata orang sih hobbiku ini gila tapi masa bodoh lah sama kata orang selama aku ga ngerugiin mereka dan ga terlibat 378, hehehe
ngomongin masalah naek gunung aku mau cerita pengalamanku naek gunung rinjani yang pertama kali waktunya kira tahun 2003 tepatnya hari senin tanggal 10 agustus singkat cerita, awalnya aku agak takut buat naek gunung rinjani selain aku emang gak pernah naek ada satu lagi yang bikin mengganjal mendapat izin orang tuaku, hehehe maklumlah anak kesayangan!!
begini ceritanya( wah kayak mau baca dongeng adja)
waktu itu aku baru kelas satu SMA dan aku ikut salah satu ekstra kurikuler yang konsen sama ALAM yaitu KALPA SMANDA(kelompok pecinta alam sma negeri 3 mataram) nah pas lagi ngumpul-ngumpul bareng abang-abang dan mbak-mbak seniorku tiba-tiba aku di tanya sama salah satu seniorku masih inget aku namany bang nawan"penyu"( nama baktis buat anak kalpa), gentha kamu udah pernah naek gunung nggak? spontan aku jawab pernah karena ada motivasi laen ( maklum lagi mencoba paling hebat di antara temen-temen apalagi aku lagi deket sama salah satu temen cewek jadi ceritanya lagi cari perhatian) singkat cerita selang beberapa waktu setelah pertemuan itu, ada kabar dari salah satu senior(alumni) kalau ada anak palembang mau naek gunung dan mereka minta tolong anak-anak KALPA buat jadi tour guidenya, pas baru denger sih biasa-biasa adja karena memang udah suatu kebiasaan kalau organisasi pecinta alam kedatangan tamu. setelah pulang dari sekolah ceritnya mau nganterin cewek baru( udah jadiin nih) tiba-tiba handphoneku bergetar( aku atur silence), ada pesan masuk dan seperti biasa aku baca dan isinya" tha bisa anterin anak-anak palembang naek gunung nggak soalnya anak-anak yang laen pada sibuk buat persiapan tapak rinjani?" spontan aku langsung kaget dan dalam hati berkata" waduh modar aku nih.. mana belum pernah naek gunung rinjani pula eh malah di suruh anterin tamu naek" singkat cerita aku iyakan tawaran dari seniorku itu.
akhirnya hari yang aku tunggu datang juga tanggal 10 agustus 2003, setelah semalem packing di rumahku dan tentunya di bantu oleh bapakku karena beliau lebih ngerti perlengakapan naek gunung( anak mapala UI cuy) pagi-pagi buta aku di anter oleh bapakku ke depan sekolahku tercinta jarak dari rumahku kira-kira 10 menit disana aku sudah liat 5 orang menungguku, dua di antaranya aku kenal karena seniorku dan yang tiga orang laennya aku gak kenal, akhirnya aku di perkenalkan sama mereka bertiga dan benar firasatku kalau itulah tamu yang harus aku antar naek gunung
hari pertama
aku sebagai leader memutuskun aku dan teamku akan naek rinjani melalui jalur sembalun, eh hampir lupa aku kenlin teamku nama mereka david, danu dan enggar cowok semua. dari depan sekolahku aku naek bemo(sebutan angkot di mataram) menuju ke terminal mandalika dengan tarif @1000. sesampainya di terminal aku cari engkle( sebutan angkutan antar kota di mataram) yang menuju aik mel tarifnya @ 10,000. jarak terminal dengan aik mel kira2 1 jam perjalanan, setelah samapai di aik mel seperti biasa para pendaki sarapan disana atau biasanya beli nasi bungkus harganya rp,2000/bungkus murah banget dan pastinya enak dan team kami memutuskan nasi bungkusnya kami bungkus saja nanti sesampainya di pos jagawana kita makan. setelah itu kami care angkot menuju sembalun tarifnya Rp.10,000/ orang, jarak anatara aik mel dan sembalun kira 45menit. akhirnya kami tiba di pos pemeriksaan jagawana, sejenak kami makan nasi bungkus yang tadi kami beli setelah itu kami masuk keadlam dan mendaftarkan diri di salah satu penjaga pos. kami beli tiket masuk @Rp,7500. dan semua barang yang kami bawa yang berbentuk organik di catat oleh penjaganya dan kata beliau " nanti pas di pos senaru akan di periksa kalau ada yang kurang di bawa pulang akan di kenakan denda". ehm bagus juga tuh peraturan hitung-hitung buat menjaga kelestarian gunung dan mengurangi sampah di gunung. tepat jam 3 sore kami memutuskan jalan setelah sebelumnya mengisi air cadangan ke jerigen-jerigen yang kami bawa karena menurut informasi di pos dua mata airnya lagi kering. dan kami jalan di tengah terik matahari, kami menelusuri jalan setapak dan memandangi hamparan padang ilalang yang seakan menari mengikuti alunan nyanyian angin yang menemani langkahku. setelah berjalan 2 jam kami sampai di pos 1. sejenak kami istirahat untuk sekedar menuguk air dan mencicipi makan ringan yang kami bawa, dan setelah itu kami memutuskan jalan karena sesuai kesepakatan kami akan bermalam di pos 2 tengengean sembalun. akhirnya setelah jalan sekitar 45 menit kami smapai di pos 2. huft lega rasanya. aku langsung membuka tas dan membuka carier untuk mengambil tenda dan mendirikannya dan akhirnya kami bermalam disana.
Posting Komentar