#

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and marewa

bunda  

Sabtu, 18 Juli 2009

Bunda...
Sebuah nama indah yang dikagumi berjuta jiwa
Lewat pelukannya, cinta itu mengalir tiada jeda
Dengan samudera kasihnya, biduk kecil itu berlayar walau tiada nakhoda
Kelak, lelah bunda pun akan menuai berjuta pahala
Duhai…
Tidakkah engkau ingin menjadi bunda?

Seberkas cahaya terang menyilaukan matanya yang belum bisa melihat dengan sempurna. Seketika itu juga melengking tangisan dari bibir mungilnya. Suasana asing dengan suara-suara aneh membuatnya takut dan merasa tak nyaman. Sepasang tangan yang memegangnya inipun seakan enggan merengkuh tubuh mungilnya ke dalam dekapan. Tak ada pelukan kasih sayang, senyum keikhlasan, apalagi belaian kehangatan.

Wajah mungil yang baru saja menyapa dunia itu terlihat cantik mempesona. Bibir yang bagaikan delima merekah, alis mata laksana rombongan semut hitam yang berjalan beriringan, hidung pun tampak mancung menawan. Duhai, begitu sempurna ciptaanNya. Tertegun sejenak sepasang mata yang memandang. Namun mata hati telah terselaput noda, hingga meranggas fitrahnya sebagai seorang ibunda.

Dengan kasar kedua belah tangan itu memasukkan tubuh yang masih basah karena air ketuban dan percikan darah ke dalam sebuah bungkusan. Hanya jerit tangis yang semakin melengking terdengar. Tak ada bujuk rayu penuh kemesraan agar ia menghentikan tangisan, bahkan kemudian hanya sumpah serapah yang terlontar. Sosok mungil itu lalu pasrah dengan ketidakberdayaan dirinya

Tak lama, deru mobil membawa mereka ke sebuah pinggiran kota. Lalu di kegelapan malam wanita itu berjalan dengan gontai menyusuri jalan setapak. Langkahnya tersuruk-suruk goyah membawa tubuh yang masih payah. Sosok kecil dalam bungkusan pun hanya bisa mengeluarkan isak tertahan, karena sehelai kain batik membekap mulutnya. Ia haus dan pasti kedinginan. Air susu yang sangat diharapkan tak jua diberikan. Pelukan kehangatan hanyalah sebatas impian.

Tergesa-gesa diletakkan begitu saja darah dagingnya di dekat tumpukan sampah. Entah nanti akan bertahan hidup atau tidak, sama sekali tak terlintas dalam pikirannya. Buah hati yang mestinya dilimpahi rasa cinta itu pun telah lelah, hingga terbuai dalam mimpinya. Tak ada lambaian perpisahan, yang ada hanyalah suara tapak-tapak kaki yang mencoba berlari kencang dengan wajah pias ketakutan.

Di pekatnya malam, rembulan tampak bermuram durja. Burung malam pun seperti enggan riang berdendang. Alam seakan bersedih karena sebuah perbuatan biadab serta nista telah kembali dilakukan. Hanya iblis dan setan yang jelas terbahak-bahak senang. Rasa kemanusiaan nyata telah hilang, mengalahkan naluri hewan yang bahkan tahu cara menyayangi anak-anaknya.

Kabut malam berganti embun pagi, menandakan bergantinya hari. Dalam selubung dingin, semilir hembusan angin menebarkan bau anyir. Ada tangan mungil menyembul keluar dari sebuah plastik hitam, menggapai-gapai bagaikan memohon bantuan. Bibir yang telah berwarna pucat itu seperti ingin berteriak agar bunda segera memeluknya, namun hanya jerit tangis yang terdengar.

Sayup-sayup, terdengar gemerisik dari semak belukar, diikuti langkah-langkah perlahan bercampur dengus menggeram. Bayi yang tak berdosa itu sontak terdiam, lantas wajahnya terukir seulas senyuman. Mungkin bunda telah datang menjemput, ia berpikir dengan polosnya. Namun, bukan wajah teduh dan bersinar kasih sayang yang menghampirinya, melainkan tatapan lapar serta lelehan liur yang menetes dari sela-sela taring seekor anjing liar.

Bunda...
Tidakkah sebuah panggilan yang sungguh sangat indah? Karenanya, berjuta wanita begitu merindukan dirinya dipanggil sebagai ibunda. Bunda bukan sekedar sepatah kata, namun dibaliknya terkandung makna samudera kasih sayang dan luahan rasa cinta yang begitu dalam.

Karena sifat rahman dan rahim-Nya, hanya para bundalah yang dititipkan sebuah rahim untuk mengandung benih buah hati tercinta. Dilimpahkan pula baginya pahala yang berlipat ganda karena keikhlasan untuk membawa tambahan beban selama sembilan bulan. Bahkan ganjaran berupa pahala jihad juga dijanjikan saat akan melahirkan.

Namun...
Mengapa pula ada bunda yang tega kepada darah dagingnya? Lantas, haruskah sebuah perbuatan dosa yang telah dilakukan akan mengundang dosa berikutnya?

Perbuatan terlarang yang telah terlanjur dilakukan tidaklah menjadikan anak yang terlahir pun haram. Sebagaimana bayi-bayi lain yang dilahirkan dari sebuah mahligai cinta pernikahan, mereka juga fitrah dan amanah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Bunda...
Sanggupkah nanti di yaumil mahsyar matamu menatap raut wajah mungil yang dipenuhi tanda tanya, mengapa bunda enggan memelihara dirinya semasa di dunia? Lalu apa yang akan engkau katakan saat Sang Pemilik bertanya tentang amanah dariNya?

Sayangi mereka bunda. Berikan peluk cium dan dekapan kasih sayang hingga cinta bersemi di hatinya. Balurilah dengan do'a agar mereka kelak memiliki akhlak yang lebih baik dari kita. Sehingga saat diri ini telah tiada, mereka akan selalu melantunkan do'a sebagai shadaqah jariyah untuk menghapus dosa besar yang pernah dilakukan, di setiap keheningan malam, sujud serta sulaman jari-jemarinya.


AddThis Social Bookmark Button

Email this post


pemikiran mahasiswa islam  

Fenomena kemenangan gerakan Islam (Islamic movement) di pentas politik kerap menjadi sorotan para pengamat Barat dan pengamat muslim sekuler. Salah satu alasan yang sengaja mereka hembuskan adalah bahwa gerakan Islam mempunyai hidden agenda yaitu mendirikan Negara Islam yang berlandaskan ideology Islam. Sehingga meskipun kemenangan gerakan Islam lewat proses demokrasi kerap kali tudingan itu tertuju kepada gerakan Islam sehingga dikalangan para pengamat Barat, sebagaimana dikutip oleh John L. Esposito ada kecurigaan dan kekhawatiran akan terjadinya hijack democracy (pembajakan demokrasi) oleh gerakan Islam yang tampil di kancah politik.

Kemenangan HAMAS dalam proses pemilu, - sebelumnya George W.Bush menyambut positif pemilu tersebut dan menyatakan sebagai pemilu paling demokratis di Timur Tengah - , namun setelah hasil pemilu dimenangkan oleh HAMAS degan serta merta Amerika dan Uni Eropa dan komplotannya ramai-ramai melumpuhkan pemerintahan Haniya dengan cara mengembargo secara ekonomi. Sebelumnya kemenagan FIS di Aljazair juga tidak luput dari penolakan Gedung Putih. Kemenangan partai Refah di Turki di bawah pimpinan Najmudin Erbakan juga hanya seumur jagung. Kemengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Turki juga tidak luput dari tudingan stigma negative meskipun partai tersebut secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai partai sekuler.

Ketika partai Islam seperti PKS mendapatkan suara yang cukup signfikan, pertanyaan tentang Negara Islampun bertubi-tubi ditujukan kepada para petinggi partai berasaskan Islam tersebut. Kini setelah partai tersebut memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mengajukan Cawapres kepada presiden SBY, kekhawatiran itupun kembali mencuat ke permukaan khususnya dari kalangan yang sejak awal memang telah mencurigai kemunculan PKS (sebelumnya bernama PK) di ranah politik nasional.

Gerakan Islam dan Demokrasi

Sebagai sistem impor dan produk Barat Western product , Demokrasi memang menuai kontrofersial dikalangan ulama dan tokoh-tokoh Islam (di sini bukan tempatnya untuk membawakan argumen masing-asing pihak). Kita dihadapkan kepada sebuah fakta bahwa pasca kemerdekaan Negara-negara mayoritas muslim dari imperialisme Barat, sistem demokrasi menjadi yang berlaku di hampir seluruh negara-negara tersebut.

Kaum musliminin dihadapkan kepada pranata-prananata demokrasi seperti pemilihan umum, sistem presidensial dan sitem parlementerial. Sebagian kaum muslimin yang tidak puas dengan sistem ini memilih jalur konfrontasi dan angkat senjata sebagai pilihan untuk mendirikan Negara Islam, sehingga di Indonesia lahirlah NII (Negara Islam Indonesia), DI (Darul Islam) Korto Suwiryo dan gerakan Kahar Muzakkar di Sulawesi. Natsir dengan Masyuminya menempuh jalur yang 'lebih cerdas' dalam memahami demokrasi sebagi sarana untuk memperjuangkan cita-cita politik Islam. Bahkan keberhasilan Natsir sebagai perdana mentri pertama di Indonesia adalah sebuah eksperimen pertama di dunia Islam dimana seorang tokoh yang memperjuangkan cita-cita politik Islam berhasil masuk ke jantung kekuasaan.

Dalam sejarah perjalan sejarah perjuangan kaum muslimin di Indonesia, dua jalan yang berbeda antara aliran yang menempuh jalan 'demokrasi'dan jalan 'jihad' sama-sama mempunyai penerus dan pengikut. Sehingga ada kelompok yang mengharamkan ikut serta dalam proses demokrasi dan menempuh jalur 'jihad.' Dengan mengusung slogan penegakan Syar'at Islam di bumi Indonesia. Sedangkan mereka yang ikut berpartisipasi dalam proses demokrasi lebih banyak diilhami oleh cita-cita politik yang diperjuangkn oleh M.Natsir dengan Masyuminya dan Hasan Al-Banna dengan Ikhwanul Musliminnya. Dan ada kelompok lain yang menjadi bagian dari gerakan internasional yaitu Hizbu Tahrir mengusung penegakan kembali Khilafah Islamiyah.

Dalam pandangan tokoh-tokoh gerakan Islam, demokrasi adalah sistem yang bisa dimanfaatkan oleh kaum muslimin meskipun memang diakui sistem ini tidak luput dari kekurangan. Namun membiarkan sistem ini berjalan tanpa keikut sertaan gerakan Islam justru akan melahirkan mudharat yang lebih besar terhadap kepentingan umat. Disamping itu, sistem demokrasi yang berlandaskan segala keputusan kepada suara terbanyak ada kesamaanya dengan sistem Syura dalam Islam yang telah diterapkan oleh Rasulullah dan para Khulafaur Rasyidin dalam menjalankan roda pemerintahan.

Namun yang membedakan 'suara terbanyak' dalam Islam dan 'suara terbanyak' dalam sistem demokrasi, bahwa dalam Islam ranah Syura adalah ranah Ijtihadiyah; sesuatu yang telah jelas keharamannya seperti zina tidak bisa dihalalkan lewat jalur demokrasi, sebagaimana yang ditegskan oleh para ulama ushul fiqih " la ijtihada ma'an nash." Tidak ada Ijtihad terhadap nash yang sudah qat'i. Dalam masyarakat yang mayoritas muslim, kata Dr.Yusuf Al-Qaradhawi, mereka tidak akan menghalalkan hal-hal yang telah Allah haramkan, dan inilah yang membedakan demokrasi di dunia Islam dengan demokrasi di Barat. Menurut Abul A'la Almawdudi, pendiri Jama'at Islami di Pakistan, tidak ada jalan lain untuk memperjuangkan cita-cita politik Islam kecuali kaum muslimin harus tampil dengan memanfaatkan proses demokrasi, seperti pemilihan umum. ' There is no other way in a democratic system except to participate in the battle of elections, that is by educating the public opinion in the country and changing the people's standard in electing their representative … by doing so, we would be in a position to hand power to righteous men, who are eager to develop the country in the pure basis of Islam.' .

Syeikh Abdul Aziz bin Baz ulama kharismatik di Saudi Arabia yang semasa hidupnya pernah menjadi mufti Saudi Arabia dalam sebuah wawancara dengan majalah Al-Jusur yang terbit di Saudi Arabia edisi 6 Dzul Qa'dah 1424 H. : membolehkan kaum muslimin ikut berpartisipasi dalam pemerintahan yang tidak berlandaskan Islam selama niat mereka untuk memperbaiki Negara dan menyampaikan messege atau dakwah Islamiyah. Syeikh Al-'Usaimin yang juga salah seorang ulama dari Saudi Arabia dengan tegas lagi mengatakan bahwa tidak boleh membiarkan parlemen diisi oleh orang-orang fasik dan sekuler.

Kaum sekuler selalu berusaha agar gerakan Islam tidak memasuki ranah pemerintahan dan kekuasaan karena dengan demikian mereka akan lebih leluasa menyuarakan cita-cita sekuler mereka. Sehingga dihembuskanlah pandangan-pandangan yang menyesatkan umat seperti bahwa Islam hanya agama yang tidak ada kaitannya dengan politik dan Negara. Mereka ingin 'memenjarakan' Islam hanya sebatas dinding masjid yang tidak bisa keluar. Dan ironisnya tidak sedikit kaum muslimin yang terbawa arus menyesatkan ini ikut menuding partai yang mengusung cita-cita dakwah dan politik Islam hanya sekedar memburu kekuasaan. Padahal dalam Islam meraih kekuasaan bukanlah tindakan yang menyalahi syari'at yang penting jalannya adalah dengan jalan terhormat.

Bentuk Negara Yang Dicita-citakan

Setelah gerakan Islam tampil di kancah politik dan mendapat popularitas signifikan dari masyarakat maka muncullah pertanyaan-pertanyaan yang bernada curiga dari mereka yang tidak menghendaki tampilnya gerakan Islam. Pertanyaan yang kerap muncul adalah Negara bagaimanakah yang dikehendaki oleh gerakan Islam? Agenda mendirikan Negara Islam kerap dianggap sebagai 'hiden agenda' dari gerakan Islam. Kurangnya pemahaman tentang agenda-agenda politik Islam melahirkan kesimpulan-kesimpulan yang salah kaprah terhadap agenda politik gerakan Islam. Wajah thaliban di Afghanistan kerap dijadikan oleh media Barat sebagai wajah gerakan Islam jika bekuasa. Padahal tokoh-tokoh dan inspirator gerakan Islam mengkritik tindakan thaliban yang justru banyak mencoreng citra Islam.

Menela'ah platform dan agenda-agenda politik gerakan Islam di dunia Islam serta pernyataan dan tulisan-tulisan tokoh dan inspirator gerakan Islam termasuk di Indonesia, kita akan mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa mendirikan Negara Islam sama sekali bukan agenda utama mereka. Tema utama mereka adalah Al-Islam huwal hal atau Islam is the solution. Solusi Islam terhadap segala permasalahan bangsa yang mencangkup politik, sosial dan ekonomi. Bagi gerakan Islam mewujudkan pemerintahan yang bersih jauh dari korupsi, mensejahterakan rakyat (prosperity), mempertahankan integritas bangsa dan Negara, menegakkan supermasi hukum, proesional, mendukung segala proses demokratisasi di dunia Islam adalah agenda-agenda yang mendesak untuk diwujudkan. Agenda-agenda tersebut adalah sebuah nilai-nilai universal yang diterima oleh seluruh komponen bangsa.

Dr.Yusuf Al-Qaradhawi, salah seorang tokoh yang karya-karya ikut mengilhami gerakan Islam kontemporer dalam karyanya Fiqhud Dawlah mengatakan bahwa Negara yang dikehendaki oleh Islam adalah Negara yang belandaskan sipil bukan "Negara teokrasi" atau "Negara kaum agamawan" yang selama ini dituduhkan oleh media-media Barat. Hal senada ditegaskan oleh Abdul Mun'im Abdul Fatuh, salah seorang tokoh dan anggota Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin di Mesir, dalam wawancara dengan islamonline (14/12/2005) beliau menegaskan bahwa definisi kontemporer tentang Negara Islam adalah Negara yang dihuni oleh mayoritas kaum muslimin. Negara sipil (madani) yang dikelola oleh orang-orang yang profesonal, bukan Negara teokrasi yang dikelola oleh kaum agamawan.

Lebih lanjut, beliau mengutip ungkapan Muhammad Mahdi 'Akif, mursyid 'am (pimpinan) Ikhwanul Muslimin bahwa negara yang dicita-citakan adalah negara sipil yang berlandaskan kepada kebebasan (hurriyah) dan demokrasi, memberikan hak kepada warga negara untuk membentuk partai poltik. Negara Islam, lanjut Abdul Mun'im Abdul Fatuh adalah Negara yang menerapkan pembagian kekuasaan (check and balance) antara eksekutif, legilatif dan yudikatif. Bahkan sistem pembagian kekuasaan ini, menurut beliau telah diterapkan pada masa khalifah Umar bin Khattab.

Negara yang dikehendaki oleh Islam, menurut Syeikh Qaradhawi adalah Negara yang berlandaskan kepada mufakat dan musyawarah bukan Negara kerajaan. Negara yang dibangun berdasarkan berbagai prinsip demokrasi yang baik, tetapi berbeda dengan demokrasi Barat , persamaan antara keduanya adalah keharusan rakyat memilih kepala Negara, rakyat tidak boleh dipaksa untuk memilih pemimpin mereka, seorang kepala Negara bertanggung jawab di hadapan wakil-wakil rakyat. Bahkan para wakil rakyat tersebut, menurut Syeikh Qaradhawi berhak memecat (impeachment) bila sang pemimpin melakukan hal-halyang inskonstitusional.

Dalam menegakkan cita-cita tersebut gerakan Islam harus bersama-sama dengan pihak lain yang bisa saja berbeda secara ideology partai, dalam membangun Negara. Maka koalisi setrategis (at-Tahâluf as-Siyasi) dalam membangun bangsa dan Negara adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak. Dan perlu digaris bawahi bahwa tidak ada nash syari'at yang melarang kaum muslimin untuk bersama-sama golongan lain yang berbeda agama dalam membangun Negara.

Bahkan menurut Dr.'Isham al-Basyir, salah seorang tokoh gerakan Islam di Sudan dan sekjen Markaza al-'Alami lil washatiyah, mengatakan bahwa ulama sepakat bolehnya non muslim menjabat kementrian, kecuali tiga pos penting seperti Presiden, karena tugas presiden dalam Negara Islam adalah hurasatud din waddunya, Mahkamah agung dan Pimpinan militer ( Pangab) karena adanya kewajiban jihad yang hanya dibebankan kepada kaum muslimin dalam Negara Islam (Koran harian Al-Harakah, Kuwait 8/01/2007).

Tampilnya gerakan Islam di pentas politik dan ketelibatan mereka dalam proses demokrasi seharusnya disambut positif. Pemerintahan yang otoriter yang menyumbat proses demokratisasi di dunia Islam menurut John L. Espsito, justru hanya akan memicu dan memelihara lahirnya oposisi militan, tindakan-tindakan radikal, instabilitas politik dan munculnya terorisme global, "Autocratic governments may be able to derail or stifle the process of change; however they will merely delay the inevitable. The realities of most Muslim societies and the aspirations of many citizens require greater political liberalization. Failure to do so will continue to contribute to the conditions that foster militant opposition, radicalization, political instability and Global terrorism".

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


mau kasi judul apaan yah???  

Jumat, 17 Juli 2009

Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan.

Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka,
bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.
Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani.

Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir.

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.

Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan
karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu
sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim.

Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu
yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu
sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa kekecewaan itu.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan
sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Hidup tanpa cinta sepeeti makanan tanpa garam. Oleh karena itu, kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu. Sesungguhnya cinta itu karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Cintailah orang yang engkau kasihi itu sekedranya, mungkin saja dia akan menjadi orang yang
kau benci pada suatu hari kelak. Juga bencilah terhadap orang yang kamu benci itu sekedarnya,
barangkali dia akan menjadi orang yang engkau kasihi pada suatu hari nanti.

Janganlah kau tangisi perpisahan dan kegagalan bercinta, karena pada hakikatnya jodoh itu bukan ditangan manusia.
Atas kasih sayang Tuhan kau dan dia bertemu, dan atas limpahan kasihNya jua kau dan dia dipisahkan
bersama hikmah yang tersembunyi. Pernahkan kau berfikir kebesaranNya itu ?

Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman damai, tetapi penerimaan dan tanggung jawab
adalah asas utama kebahagiaan rumah tangga. Cinta hanya sebuah keindahan perasaan,
cinta akan bertukar menjadi tanggung jawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu, jangan mengharapkan
balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

Cinta bukanlah dari kata-kata, tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.

Cinta lebih mudah mekar dihati yang sedang dilanda kecewa, cinta seperti ini adalah cinta yang mengharapkan belas kasihan,
oleh karena itu, bila sepi telah punah maka biasanya cinta juga akan turut terbang.

Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan pribadi akan berubah menjadi putus asa.

Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan.
Karena tanpa pertemua tidak akan ada perpisahan. Menikahlah dengan orang yang lebih mencintai diri kita
daripada kita mencintai diri orang itu. Itu lebih baik daripada menikahi orang yang kita cintai tetapi tidak menyintai
diri kita karena adalah lebih mudah mengubah pendirian diri sendiri daripada mengubah pendirian orang lain.

Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata.

Ibaratkalah kehilangan cinta itu seumpama hilangnya cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan.

Cinta tidak selalu bersama jodoh, tapi jodoh selalu bersama cinta.

Kata pujangga ; Cinta letaknya di hati, meskipun tersembunyi, namun getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal terbodoh tanpa kita sadari.

Cinta dimulai dengan senyuman, tuumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata.




AddThis Social Bookmark Button

Email this post


apa sih cinta?  

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia cinta berarti sangat suka atau sangat sayang dalam konteks kecintaan kepada negara, sesama mahluk hidup, kepada orang tua, kepada anak atau kepada sanak saudara. Cinta berarti rindu dalam konteks kecintaan terhadap masa-masa yang pernah dilewati. Cinta berarti susah hati dalam konteks rasa kekhawatiran yang dalam jika ditinggalkan oleh orang-orang yang dikasihi. Cinta juga berarti sangat kasih dalam konteks ketertarikan hati antara laki-laki dan wanita.

Cinta pesonanya memang sungguh mengagumkan, menyenangkan, merindukan, tetapi juga mendatangkan kesedihan. Dunianya penuh dengan cita-cita dan langkah-langkah optimisme. Mimpi-mimpi yang datang selalu indah, hari-hari selalu terlewati dengan bersuka ria dan menyibukkan dalam diskusi-diskusi panjang menyusun rencana-rencana hari esok yang menjanjikan.

Cinta penuh kelembutan dan kemuliaan, didalamnya terkandung sifat-sifat saling menolong, saling mengasihi dan saling menghormati. Senandungnya merdu menghibur sekaligus menggoda, apabila di perdendangkan maka pikiran-pikiran yang kelam terusir oleh gambaran-gambaran yang penuh pelukan kehangatan dan senyum kebahagiaan. Munculah kenangan-kenangan lama, terlintas jelas bayang-bayang keanggunannya dan kesempurnaannya dikelopak mata, terbuai pada harapan-harapan akan kehadirannya yang menyenangkan. Ingatan mengembara kealam pengalaman-pengalaman indah yang tak pernah terlupakan dan seolah tak mungkin ditelan oleh waktu. Setiap hari tidak pernah bosan bersenandung atau mendengarkan bait-baitnya.

Cinta adalah untaian kata-kata mutiara, bila diungkapkan seluruh tubuh bergetar hebat, jantung berdetak lebih kencang, mata berbinar penuh kerinduan terhadap sambutan yang menggebu-gebu. Seluruh tubuh dibalut kecemasan, kondisi jiwa raga tulus dan rela berkorban dalam penantian. Sekalipun usia telah mendekati udzur namun tetap merasa berjiwa muda. Wajah-wajah yang berhias sendu mulai memudar diterpa oleh hembusan angin sorga yang mendatangkan harapan.

Bila cinta menyelimuti
Dustanya bermakna janji
Hardiknya bukanlah berarti maki
Amarahnya bukanlah berarti benci

Bila cinta mempesona
Seolah jiwa tak akan merana
Hidup seolah berlipat ganda
Yang terngiang hanya kata berbunga
Nasehat menjadi tak bermakna

Bila cinta mengikat
Mata hati tertutup rapat
Terlepaslah tali sahabat
Memisahkan ia dari kerabat

Cinta yang dilandasi gemerlapnya keduniawian hanya membuat kita merana dan terpedaya. Karena kita akan terpaku pada kemilaunya harta benda, kemolekan tubuh dan kecantikan wajah, ketampanan serta kegagahan belaka. Sadar atau tidak hal itu hanya akan membawa kita pada kegundahan, desahan-desahan nafas panjang penuh duka lara dan mengantarkan kita pada perilaku-perilaku yang bersifat rendahan.

Siapa bilang mencintai duniawi akan bermanfaat? Cinta duniawi tujuannya hanya bersifat materialistis yang akan membuat kita bertindak melampaui batas, pribadi kita akan ternoda dengan kekurangan-kekurangan, kealpaan-kealpaan, kecurigaan-kecurigaan dan kekeliruan-kekeliruan, akibatnya hari-hari dipenuhi rasa ketidakpastian dan menghasilkan rasa penyesalan mendalam. Kata orang sih, “masih beruntung kamu cuma opname, ngga sampe mati karena over dosis”.

Cinta karena Sang Pencipta adalah keutamaan. Sebab setiap langkah kita akan dilandasi keimanan dan ketaqwaan yang kuat. Hal tersebut jelas akan membawa kita kepada kemuliaan, keagungan, kebarokahan, keselamatan serta ketaatan. Cinta kepada-Nya diwujudkan dengan berpegang dan melaksanakan syari’at-Nya, mengimani Rasul-Nya serta menjunjung tinggi agama-Nya.

Cinta yang berlandaskan kepada-Nya menumbuhkan kasih sayang yang dapat menghilangkan rasa saling benci-membenci diantara kita. Alangkah indahnya jika dalam kehidupan ini berjalan tanpa ada permusuhan yang mengakibatkan peperangan.

Wahai Sang Maha Cinta
Bimbinglah aku kepada cinta yang Engkau ridhoi
Cinta bagi orang-orang yang Engkau cintai
Bukanlah cinta orang-orang yang kau murkai

Cinta bermakna luas seluas ruang angkasa. Terkandang objektif namun biasanya justru selalu bersifat subjektif. Tergantung dari kondisi yang sedang merasakannya, cara memandangnya pun bisa berbeda-beda sesuai dengan kadar cintanya masing-nasing.

Tetapi cinta yang sesungguhnya adalah Cinta Ilahi. Dengan mencintai-Nya mungkin tidak akan ada bencana yang bertubi-tubi dibebankan kepada kita. Barangkali seluruh kehendaknya adalah mendatangkan kenikmatan-kenikmatan yang akan sama-sama kita rasakan.

Hanya kepada-Nya lah cinta layak dipersembahkan. Sungguh tak ada satupun cinta didunia ini yang mampu memberikan kedamaian dan ketentraman, kecuali cinta kepada Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Esa.

Cinta Kepada-Nya mendatangkan kerinduan, keikhlasan dan kekhusukkan yang hakiki. Apabila cinta telah benar-benar hanya Untuk-Nya, kenikmatan dan kenyaman yang luar biasa akan kita peroleh baik dunia maupun akhirat. Adalah sebuah keharusan untuk mencintai-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya, mensyukuri-Nya, mentaati-Nya dan berserah diri kepada-Nya.

Ar Rahman Ar Rahhim,
Mutlak sang penguasa cinta
Kepada Tahta-Nya cinta bermuara

Ar Rahman Ar Rahhim,
Sang Maha Tahu makna cinta




AddThis Social Bookmark Button

Email this post


PENGALAMAN PERTAMA KALI NAEK GUNUNG RINJANI  

Rabu, 15 Juli 2009



pembaca udah tau belum sama yang namanya gunung rinjani? gunung rinjani itu adanya cuman di pulau lombok nusa tenggara barat(NTB).


ah lanjut adja dah ceritanya ntar jadinya ga sesuai sama judul,hehehe
pertama-tama aku mau kenalin diriku dulu namaku bayu gentari rahman biasa di panggil gentha, aku suka banget naek gunung, kata orang sih hobbiku ini gila tapi masa bodoh lah sama kata orang selama aku ga ngerugiin mereka dan ga terlibat 378, hehehe
ngomongin masalah naek gunung aku mau cerita pengalamanku naek gunung rinjani yang pertama kali waktunya kira tahun 2003 tepatnya hari senin tanggal 10 agustus singkat cerita, awalnya aku agak takut buat naek gunung rinjani selain aku emang gak pernah naek ada satu lagi yang bikin mengganjal mendapat izin orang tuaku, hehehe maklumlah anak kesayangan!!
begini ceritanya( wah kayak mau baca dongeng adja)


waktu itu aku baru kelas satu SMA dan aku ikut salah satu ekstra kurikuler yang konsen sama ALAM yaitu KALPA SMANDA(kelompok pecinta alam sma negeri 3 mataram) nah pas lagi ngumpul-ngumpul bareng abang-abang dan mbak-mbak seniorku tiba-tiba aku di tanya sama salah satu seniorku masih inget aku namany bang nawan"penyu"( nama baktis buat anak kalpa), gentha kamu udah pernah naek gunung nggak? spontan aku jawab pernah karena ada motivasi laen ( maklum lagi mencoba paling hebat di antara temen-temen apalagi aku lagi deket sama salah satu temen cewek jadi ceritanya lagi cari perhatian) singkat cerita selang beberapa waktu setelah pertemuan itu, ada kabar dari salah satu senior(alumni) kalau ada anak palembang mau naek gunung dan mereka minta tolong anak-anak KALPA buat jadi tour guidenya, pas baru denger sih biasa-biasa adja karena memang udah suatu kebiasaan kalau organisasi pecinta alam kedatangan tamu. setelah pulang dari sekolah ceritnya mau nganterin cewek baru( udah jadiin nih) tiba-tiba handphoneku bergetar( aku atur silence), ada pesan masuk dan seperti biasa aku baca dan isinya" tha bisa anterin anak-anak palembang naek gunung nggak soalnya anak-anak yang laen pada sibuk buat persiapan tapak rinjani?" spontan aku langsung kaget dan dalam hati berkata" waduh modar aku nih.. mana belum pernah naek gunung rinjani pula eh malah di suruh anterin tamu naek" singkat cerita aku iyakan tawaran dari seniorku itu.


akhirnya hari yang aku tunggu datang juga tanggal 10 agustus 2003, setelah semalem packing di rumahku dan tentunya di bantu oleh bapakku karena beliau lebih ngerti perlengakapan naek gunung( anak mapala UI cuy) pagi-pagi buta aku di anter oleh bapakku ke depan sekolahku tercinta jarak dari rumahku kira-kira 10 menit disana aku sudah liat 5 orang menungguku, dua di antaranya aku kenal karena seniorku dan yang tiga orang laennya aku gak kenal, akhirnya aku di perkenalkan sama mereka bertiga dan benar firasatku kalau itulah tamu yang harus aku antar naek gunung

hari pertama


aku sebagai leader memutuskun aku dan teamku akan naek rinjani melalui jalur sembalun, eh hampir lupa aku kenlin teamku nama mereka david, danu dan enggar cowok semua. dari depan sekolahku aku naek bemo(sebutan angkot di mataram) menuju ke terminal mandalika dengan tarif @1000. sesampainya di terminal aku cari engkle( sebutan angkutan antar kota di mataram) yang menuju aik mel tarifnya @ 10,000. jarak terminal dengan aik mel kira2 1 jam perjalanan, setelah samapai di aik mel seperti biasa para pendaki sarapan disana atau biasanya beli nasi bungkus harganya rp,2000/bungkus murah banget dan pastinya enak dan team kami memutuskan nasi bungkusnya kami bungkus saja nanti sesampainya di pos jagawana kita makan. setelah itu kami care angkot menuju sembalun tarifnya Rp.10,000/ orang, jarak anatara aik mel dan sembalun kira 45menit. akhirnya kami tiba di pos pemeriksaan jagawana, sejenak kami makan nasi bungkus yang tadi kami beli setelah itu kami masuk keadlam dan mendaftarkan diri di salah satu penjaga pos. kami beli tiket masuk @Rp,7500. dan semua barang yang kami bawa yang berbentuk organik di catat oleh penjaganya dan kata beliau " nanti pas di pos senaru akan di periksa kalau ada yang kurang di bawa pulang akan di kenakan denda". ehm bagus juga tuh peraturan hitung-hitung buat menjaga kelestarian gunung dan mengurangi sampah di gunung. tepat jam 3 sore kami memutuskan jalan setelah sebelumnya mengisi air cadangan ke jerigen-jerigen yang kami bawa karena menurut informasi di pos dua mata airnya lagi kering. dan kami jalan di tengah terik matahari, kami menelusuri jalan setapak dan memandangi hamparan padang ilalang yang seakan menari mengikuti alunan nyanyian angin yang menemani langkahku. setelah berjalan 2 jam kami sampai di pos 1. sejenak kami istirahat untuk sekedar menuguk air dan mencicipi makan ringan yang kami bawa, dan setelah itu kami memutuskan jalan karena sesuai kesepakatan kami akan bermalam di pos 2 tengengean sembalun. akhirnya setelah jalan sekitar 45 menit kami smapai di pos 2. huft lega rasanya. aku langsung membuka tas dan membuka carier untuk mengambil tenda dan mendirikannya dan akhirnya kami bermalam disana.

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


SEKILAS yang saya ketahui tentang GUNUNG RINJANI  

Minggu, 12 Juli 2009

Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726mdpl, terletak pulau lombok disebelah timur pulau Bali. Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi ke dua di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dengan luas sekitar 40.000 hektar serta gunung berapi tertinggi di Indonesia yang sering di kunjungi oleh para pendaki di Indonesia maupun mancanegara. Dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar merupakan pemandangan yang asri bagi Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km, terdapat danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan para pendaki untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut “Segara Anak�. Pemandangan di pagi hari ketika matahari terbit merupakan bagaian dari "surga" pemandangan Gunung Rinjani yang amat mengesankan. Biasanya di sekitaran danau digunakan oleh para pendaki untuk melepas lelah bahkan sampai berhari-hari.


Menurut masyarakat setempat danau "Segara Anak" memiliki misteri serta kekuatan gaib. Keyakinan masyarakat apabila Danau Segara Anak terlihat luas menandakan bahwa umur orang orang yang melihat itu masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit maka menandakan umur si penglihat pendek, untuk itu harus melakukan bersih diri artinya harus berjiwa tenang, bangkitkan semangat hidup, pandang kembali danau sepuas-puasnya. Biasanya pada setiap tahun masyarakat setempat mengadakan upacara adat. Sampai saat ini puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin. Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-baik. Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib.

Gunung Rinjani memiliki berbagai ekosistem yang masih terjaga secara alami. Hutan cemara, acasia, padang rumput bahkan edelweiss merupakan pemandangan yang dominan di perjalanan saat menuju puncak Gunung Rinjani. Selain memiliki berbagai jenis burung, juga terdapat binatang jenis lain seperti harimau, monyet, rusa, bahkan landak yang menjadi penghuni Gunung Rinjani ini. (genta)

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


 

Design by gentha_petir artphoto